Abu Nu'aim mentakhrijkan di dalam Ad-Dalaail (212) dari Muawiyah bin Harmal, dia berkata, "Di Madinah saya telah pergi makan bersama Tamim Dari ra. Saya makan dengan lahapnya dan saya tidak merasa kenyang karena saya terlalu lapar. Saungguh saya telah berada di dalam masjid selama tiga hari tanpa makanan diantara kami".
Pada suatu hari ketika keluar api yang sangat panas, 'Umar ra. datang kepada Tamim Dari ra. 'Umar ra. berkata kepadanya, "Berdirilah, pergilah kepada api itu". Berkata pula Tamim Dari ra., "Ya amirul mukminin siapa saya ini? apalah saya ini?", karena sifat tawadhu'annya. Maka belum bergerak Tamim Dari ra. sehingga 'Umar ra. berdiri bersamanya.
Berkata Mu'awiyah, "saya mengikuti mereka berdua pergi menuju api itu, maka Tamim Dari ra. menghalau api itu dengan tangannya seperti ini (hakadza) sehingga api itu masuk ke dalam terumbu di atas bukit dan masuklah Tamim Dari ra. ke belakangnya". 'Umar ra. kemudian berkata, "tidaklah sama orang yang melihat dengan orang yang tidak melihat!"
Baihaqi mentakhrijkan dari Mu'awiyah bin Harlam, dia berkata, "telah keluar api yang sangat panas, dan dituturkannya oleh Baihaqi sebagaimana di dalam Al-Bidayah (2/153).
8 comments:
nice inffo my friend..
Silalah berkunjung ke tempat hamba...lama sudah kiranya tuan hamba tidak ziarah...maaf kan saya atas kelewatan ini...salam darri sahabat lama alam maya...
Thanks sudi singgah in...nanti mimi britau hubby mimi....semua sihat ke disana...?
matahari dan alam.berbillion233 tahunpun masih taat dengan-Nya.
subhannallah
hemmm.. this nice blog..
mengejar hebat tamim.
hebat beliau 3 hari x makan..
kalau saya dah lama kantoi..hehehe :-)
hebat beliau 3 hari x makan..
kalau saya dah lama kantoi..hehehe :-)
Post a Comment