'Mati' ialah lawan 'hidup'. Manakala 'tiada' ialah lawan 'ada'. Hukum yang berlaku pada makhluk ini ialah bila 'hidup' maka dia berakhir dengan 'mati.' Siapa takutkan 'mati', maka seolah-olah hidup itu tidak wujud baginya. Jelasnya siapa yang diberi hidup, maka dia akan menyusul dengan 'kematian.' Cuma tinggal lagi persoalan, bilakah kita mati?
Tiadalah siapa yang tahu bila dan di mana dia akan mati, demikian juga bila akan berlaku hari kiamat, sebab perkara-perkara ini adalah termasuk perkara ghaib yang hanya diketahui oleh Allah sahaja.
"Sungguhnya di sisi Allahlah pengetahuan tentang hari kiamat, sedang Dialah yang menurunkan hujan dan Dia mengetahui kandungan rahim dan tiadalah seorang pun yang dapat mengetahui (dengan tepat) apa yang akan diusahakannya esok dan tiadalah seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Halus PengetahuanNya." (Luqman: 34)
Oleh sebab suasana kematian itu boleh menyebabkan seseorang bertukar agama dan pegangan hidup yang berpunca daripada godaan syaitan dan kejahatan keinginan nafsu, maka seseorang mukmin disarankan agar bersiap-sedia lebih awal bagi menghadapi peristiwa kematian dengan melihat atau merasakan beberapa alamat, tanda atau bukti tertentu.
Kematian itu berlaku bila tibanya ajal (ketetapan Allah). Biasanya dia bermula dengan sakit dan kelemahan badan. Bila perubahan fizikal makin merusak dan gangguan-gangguan tidur kerap berlaku, maka di kala itu seseorang perlu membanyakkan persiapan bagaimana yang akan dipaparkan nanti.
Akan tetapi bila kematian itu hampir benar akan berlaku, terdapat beberapa beberapa alamat, antaranya keadaan nadi yang sangat lemah, merosotnya bekalan darah, keadaan antara sedar dan tidak sedar diri dan akhirnya terasa sesuatu yang mendadak secara luar biasa menyerang tubuh.
Mungkin sebelum berlaku perubahan ini, seseorang berlagak ganjil dengan keluarga dan anak-anak, di mana menggambarkan dia akan meninggal keluarga buat selama-selamanya.
Bagi orang mukmin, bila hampir mati terasa mati adalah lebih baik daripada hidup dan terasa lebih tenang untuk menemui Kekasih (Allah).
(Dipetik dari buku Bacaan Di Hari-Hari Akhir Menghadapi Kematian karya Abdullah Al-Qari Hj. Salleh)
16 comments:
Salam bertandang di awal pagi..moga ceria dan sihat selalu...terima ksaih perkongsian ilmu..
memang mati kite tak tau..kena siap sedia..tp diri ni masih rase tak bersedia..hmm
good post sob tp w ngakak nih dkit wkwkwkw posting tgl Saturday, September 4, 2010
skrg tgl berapa sob ?> di daerah lo dah tgl segitukah ?
terima kasih atas kunjungan sahabat semua
Salam bertandang lagi..
semoga sihat orang disini.
selamat menyambut Nuzul Quran..
sesamalah kita mengimarahkan
malam penuh pengampunan ini..
.جزاك اللهُ خيراً
mati tue pasti..tapi ntah masih banyak mende belum bersedia..
mati adaLah rahasia Allah, waktunya sudha ditetapkan namun tidak ada yg mampu menafsirkannya kapan waktu itu akan datang. yang ada hanyaLah sebuah tanda.
hanya ingin mengucapkan trims kasih atas Lawatan KaK Mimi yg teLah Lama menghiLang dari bLognya om rame disiniii...
saLam hangat.
sentiasa ingt mati...
alhamdulillah..
moga dapat dikongsikan bersama..
Agama, khususnya agama-agama samawi, mengajarkan bahwa ada kehidupan sesudah kematian. Kematian adalah awal dari satu perjalanan panjang dalam evolusi manusia, di mana selanjutnya ia akan memperoleh kehidupan dengan segala macam kenikmatan atau berbagai ragam siksa dan kenistaan.
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. [QS Ali Imron: 102]
“Kesenangan di dunia ini hanya sebentar, sedang akhirat lebih baik bagi orang-orang bertakwa, dan kamu sekalian (yang bertakwa dan yang tidak) tidak akan dianiaya sedikitpun [QS Al-Nisa’ 14]: 77]
terima kasih buat sahabat semua kerna sudi mengunjungi mimi
Apa pun semoga sukses di alam maya ini...sekadar buat renungan semua..
singga berkonsi petuah yang dapat memperkasa minda
datang mengunjungi saudara perguruan di dunia persilatan.... hehehehe
Mati itu pasti.. tp amalan masih tak mencukupi.. Post yg menarik utk memuhasabah diri supaya lbh bersedia utk menghadapi mati yang pasti itu... Thanks yer.
Apa yang paling dekat dengan kita??
Mati...
bile dengar tentang mati.. pasti ramai yang takot.. persediaan diri penting sebab bila2 masa saja nyawa akan ditarik..
semoga daaptmenginsafkan kita supaya terhindar dari perbuatab keji dan mungkar.~~~amin yarobbalalamin
Post a Comment